News

News

MediaMU.COM

Apr 25, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
PP Muhammadiyah Apresiasi Sikap Kenegarawanan Anies dan Ganjar Haedar Nashir: Indonesia Harus Dibangun dengan Pemikiran Moderasi dan Multi Perspektif Pasca Putusan MK, Abdul Mu'ti Apresiasi Sikap Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud FLC PWM DIY dan SDN Karangsari Kolaborasi Tingkatkan Motivasi Belajar Anwar Abbas Harap Muhammadiyah-NU Bersatu Hadapi Peralihan Peradaban Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Minta Semua Pihak Hormati Putusan MK Inilah Makna Syawalan Bagi Cabang Ranting dan Masjid Berkemajuan Sukses di DPD RI, PWM DIY Siapkan Kader-kader Terbaiknya di Pilkada Serentak 300 Warga Muhammadiyah Ngaglik Hadiri Syawalan, Siap Bangun SMP Muhammadiyah yang Pertama Timnas U-23 Menang Lawan Australia Berkat Mahasiswa Muhammadiyah, Inilah Komentar Syauqi Soeratno Dukung Timnas U-23 di Piala Asia, PP Muhammadiyah Gelar Nonton Bareng Ragam Cerita Posko Mudikmu Tempel: Insiden Minibus dan Evakuasi Pemudik Terlantar Haedar Nashir: Puasa Ramadan Memberikan Nilai Tengahan Bagi Umat Muslim Alumni Sekolah Muhammadiyah Harus Punya Nilai Lebih Dan Beda Video Pendeta Gilbert Viral dan Tuai Polemik, Ini Respons Sekum PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman: RS Muhammadiyah Berazaskan Kasih Sayang, Berpihak Pada Dhuafa Jamu PP Aisyiyah, Haedar Nashir Berpesan Untuk Dekatkan Dakwah dengan Masyarakat Lazismu bersama MPM PP Muhammadiyah Salurkan 1000 Paket Zakat Fitrah dan Fidyah Abdul Mu'ti: Jadikan Idulfitri Momentum Rekonsiliasi Sosial Ketua PP Muhammadiyah Prihatin Korupsi Subur di Tengah Masyakarat yang Religius

Keluarga Harus Jadi tempat paling Nyaman Bagi Anak-Anak

BANDUNG - Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Barat, Ia Kurniati, menekankan signifikansi membuat keluarga sebagai tempat yang paling nyaman bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Dalam acara Gerakan Subuh Mengaji pada hari Ahad (15/10), Kurniati menegaskan bahwa keluarga harus berfungsi sebagai tempat perlindungan yang aman dari berbagai masalah sosial dan bukan sebagai lingkungan yang menakutkan.

Ia Kurniati menganggap perkawinan sebagai komitmen yang kuat (mitsaqan ghalizhan) dan prinsip pergaulan yang sesuai (mu’asyarah bil ma’ruf) antara suami dan istri. Keluarga juga berperan penting dalam meneruskan keturunan dan sebagai basis awal dalam mendidik generasi muda, memberikan nilai-nilai moral, pemikiran, keyakinan, komunikasi, perilaku, dan kualitas dalam peran mereka sebagai hamba dan khalifah Allah.

Ia Kurniati mendorong upaya menciptakan keluarga sakinah, yang menciptakan lingkungan yang penuh kedamaian, di mana tidak ada ketakutan istri akan kesulitan ekonomi atau bahkan poligami. Keluarga sakinah ditandai oleh suasana ketenangan, kedamaian, dan keamanan, dengan anggota keluarga yang saling mencintai dan menghargai satu sama lain dengan penuh tanggung jawab.

“Sakinah itu suasananya penuh kedamaian, tidak ada ketakutan istri tidak dinafkahi, termasuk tidak ada ketakutan istri dipoligami. Ciri seseorang telah menciptakan keluarga sakinah adalah jika tidak ada hal yang mengancam terciptanya suasana ketenangan, kedamaian, dan keamanan di dalam berkeluarga,” terang Kurniati.

Mengutip dari buku "Tuntunan Keluarga Sakinah," Ia Kurniati melihat keluarga sakinah sebagai struktur keluarga yang terbentuk melalui perkawinan sah yang didaftarkan di Kantor Urusan Agama, dan di dalamnya terdapat rasa cinta dan saling menghargai dengan penuh tanggung jawab. Tujuannya adalah menciptakan suasana kedamaian, ketenangan, dan kebahagiaan dalam kehidupan, baik di dunia maupun akhirat, yang diridhai oleh Allah SWT.

“Artinya, salah satu syarat keluarga sakinah ialah pernikahan harus dicatatkan. Hal ini guna menghindari hal-hal yang mungkin merugikan salah satu pasangan,” terang Ia Kurniati.

Pesan Ia Kurniati menekankan pentingnya menjadikan keluarga sebagai tempat yang penuh kasih, kedamaian, dan keamanan, sehingga anggota keluarga dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang positif. Dengan demikian, upaya menjaga nilai-nilai moral, martabat manusia, dan harmoni dalam keluarga dapat diwujudkan dengan lebih baik.

Berita ini disadur mediamu.com dari muhammadiyah.or.id dengan artikel berjudul Lingkungan Keluarga Jangan Menjadi Tempat yang Mengerikan Bagi Anak

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here