YOGYAKARTA — Perkembangan Muhammadiyah, bagi Abdul Muin Malilang yang aktif di Muhammadiyah Moga, Pemalang, Jawa Tengah, berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, antara satu cabang dengan cabang yang lain. “Salah satu sebabnya ialah perbedaan semangat pimpinannya dalam mencurahkan pikiran dan meluangkan waktu dalam menggerakkan organisasi,” kata Abdul Muin, yang pernah mengajar di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Bagi Abdul Muin, kini semakin terasa bahwa Muhammadiyah hanya dapat dirawat dan dikembangkan oleh pimpinan yang memiliki semangat jihad, yang dengan sadar menyisihkan sedikit waktu untuk menunaikan janjinya kepada Allah SWT.

Kepada murid-muridnya alumni Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta di seluruh Indonesia yang sudah jadi pimpinan, Abdul Muin mengimbau agar serius menunaikan tugas. “Karena kelak pasti dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT,” tandas Abdul Muin, Sabtu (4/1/2020).

Menurut Abdul Muin, corak komitmen pimpinan amal usaha Muhammadiyah (AUM) akan menentukan warna dan peran AUM itu bagi gerak Persyarikatan Muhammadiyah.

“Kesungguhan kita dalam mengemban amanah akan mengundang kehadiran pertolongan Allah SWT pada kita,” papar Abdul Muin. (Affan)