News

News

MediaMU.COM

Mar 19, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Ikhwan Ahada: Kerja Sama dan Bermitra Adalah Jalan Dakwah Muhammadiyah Bertemu dengan PWM DIY, Sunaryanta: Muhammadiyah Berperan Membangun Gunungkidul Islamic Center UAD Gelar Kajian Jelang Buka Puasa, Bahas Narkoba dan Hukumnya Banjir Jateng Kian Meluas, MDMC DIY Kirim Personil untuk Bantu Evakuasi  Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Kain Jumputan di Kancah Internasional   PCM Sewon Selatan Semarakkan Ramadhan dengan Kajian Rutin Hari Ahad Buka Bersama Anak-anak Difabel, Prof. Ariswan: Ini Luar Biasa untuk Dakwah Muhammadiyah Ini Pesan Penting Ketua PWM DIY Untuk Persatuan dan Ukhuwah Bangsa Berkah Ramadhan, Lazismu PKU Yogya - Gamping Buka Bersama Ratusan Anak Difabel Serahkan Dana Tasharuf ke SLB, Lazismu PKU Yogya-Gamping Bagi Kebahagiaan Bersama Disabilitas Menyandang Disabilitas, Kak Mimo Berikan Motivasi Agar Terus Berjuang Antropolog Amerika Anggap Muhammadiyah Aset Moral Berharga Bagi Indonesia Fajar Junaidi: Muhammadiyah Perlu Jajaki Dakwah di Kalangan Supporter Bola TPM Poliklinik Muhammadiyah Tegal Kenalkan Matematika yang Menyenangkan Bagi Guru PAUD Haedar Nashir: Seni, Budaya, dan Tradisi Perlu Dimaknai Secara Proporsional dan Mendalam Pengajian Ramadan 1445 H PP Muhammadiyah Bawa Narasi Dakwah Kultural Pesan Nur Ahmad Ghojali kepada Dai Pelajar Muhammadiyah: Tetap Berbaur dan Dengarkan Masyarakat Dai Pelajar Muhammadiyah DIY Siap Terjun ke Masyarakat sebagai Mubaligh Hijrah Agus Taufiqurrohman: Pasar Pasan Jadi Upaya Meningkatkan Ekonomi Umat Bentrok di Masjidil Aqsa, Muhammadiyah Kecam Israel yang Halangi Warga Palestina Salat Tarawih

Keluarga Harus Jadi tempat paling Nyaman Bagi Anak-Anak

BANDUNG - Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Barat, Ia Kurniati, menekankan signifikansi membuat keluarga sebagai tempat yang paling nyaman bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Dalam acara Gerakan Subuh Mengaji pada hari Ahad (15/10), Kurniati menegaskan bahwa keluarga harus berfungsi sebagai tempat perlindungan yang aman dari berbagai masalah sosial dan bukan sebagai lingkungan yang menakutkan.

Ia Kurniati menganggap perkawinan sebagai komitmen yang kuat (mitsaqan ghalizhan) dan prinsip pergaulan yang sesuai (mu’asyarah bil ma’ruf) antara suami dan istri. Keluarga juga berperan penting dalam meneruskan keturunan dan sebagai basis awal dalam mendidik generasi muda, memberikan nilai-nilai moral, pemikiran, keyakinan, komunikasi, perilaku, dan kualitas dalam peran mereka sebagai hamba dan khalifah Allah.

Ia Kurniati mendorong upaya menciptakan keluarga sakinah, yang menciptakan lingkungan yang penuh kedamaian, di mana tidak ada ketakutan istri akan kesulitan ekonomi atau bahkan poligami. Keluarga sakinah ditandai oleh suasana ketenangan, kedamaian, dan keamanan, dengan anggota keluarga yang saling mencintai dan menghargai satu sama lain dengan penuh tanggung jawab.

“Sakinah itu suasananya penuh kedamaian, tidak ada ketakutan istri tidak dinafkahi, termasuk tidak ada ketakutan istri dipoligami. Ciri seseorang telah menciptakan keluarga sakinah adalah jika tidak ada hal yang mengancam terciptanya suasana ketenangan, kedamaian, dan keamanan di dalam berkeluarga,” terang Kurniati.

Mengutip dari buku "Tuntunan Keluarga Sakinah," Ia Kurniati melihat keluarga sakinah sebagai struktur keluarga yang terbentuk melalui perkawinan sah yang didaftarkan di Kantor Urusan Agama, dan di dalamnya terdapat rasa cinta dan saling menghargai dengan penuh tanggung jawab. Tujuannya adalah menciptakan suasana kedamaian, ketenangan, dan kebahagiaan dalam kehidupan, baik di dunia maupun akhirat, yang diridhai oleh Allah SWT.

“Artinya, salah satu syarat keluarga sakinah ialah pernikahan harus dicatatkan. Hal ini guna menghindari hal-hal yang mungkin merugikan salah satu pasangan,” terang Ia Kurniati.

Pesan Ia Kurniati menekankan pentingnya menjadikan keluarga sebagai tempat yang penuh kasih, kedamaian, dan keamanan, sehingga anggota keluarga dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang positif. Dengan demikian, upaya menjaga nilai-nilai moral, martabat manusia, dan harmoni dalam keluarga dapat diwujudkan dengan lebih baik.

Berita ini disadur mediamu.com dari muhammadiyah.or.id dengan artikel berjudul Lingkungan Keluarga Jangan Menjadi Tempat yang Mengerikan Bagi Anak

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here